Pelepasan Siswa - Siswi SMK YPM 8 Sidoarjo Angkatan ke - 26
Sebanyak 486 siswa SMK YPM 8 Sidoarjo resmi dinyatakan lulus pada hari ini. Jumlah tersebut hanya sekitar 75 persen dari total siswa tahun ajaran 2023-2024.
Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, H. Kisyanto SM, menyatakan bahwa 25 persen sisanya, atau sekitar 130 siswa, tidak hadir dalam acara pelepasan karena sudah bekerja sebelum lulus. Selain itu, 18 siswa lainnya telah diterima di perguruan tinggi terkemuka.
Beberapa perguruan tinggi tersebut meliputi Institute Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), Universitas Brawijaya (UNIBRAW), Politeknik Surabaya (Poltek), Polinema, dan lainnya.
"Hari ini hanya sekitar 75 persen siswa yang mengikuti acara pelepasan. Sebanyak 130 siswa sudah bekerja, sehingga mereka tidak hadir. Selain itu, 18 siswa diterima di perguruan tinggi negeri favorit di Jawa Timur, sehingga mereka juga tidak hadir hari ini," ungkap Dr. Kisyanto, Sabtu (25/05/2024).
Yang menarik, SMK YPM 8 Sidoarjo tidak pernah mengadakan wisuda. Acara pelepasan hanya berupa prosesi sederhana di aula sekolah tanpa kehadiran orangtua, di mana siswa menerima surat kelulusan secara gratis.
"Setiap pelepasan tidak dikenakan biaya. Semua dilaksanakan secara gratis karena kami menganggap ini sebagai bonus atas penyelesaian studi anak-anak," tambah ketua MKKS Jawa Timur tersebut.
Dr. Kisyanto menekankan bahwa pendidikan adalah murni untuk mendidik, bukan untuk bisnis atau memanfaatkan momen kelulusan dengan study tour atau menyewa gedung.
"Banyak yang memanfaatkan momen kelulusan untuk kepentingan bisnis, tapi bagi kami, pendidikan harus bebas dari unsur bisnis," tegas penggagas Dewan Pendidikan Sidoarjo tersebut.
Hal ini juga mempertimbangkan kondisi wali murid yang tidak semua mampu membayar kebutuhan sekolah.
Selain pelepasan, sekolah juga memberikan motivasi khusus dan menawarkan universitas milik YPM, yaitu Universitas Ma’arif Hasyim Latifah (Umaha), kepada para siswa.
Kultur di SMK YPM 8 Sidoarjo menarik perhatian masyarakat, terutama dengan program khusus bagi siswa yang suka bolos dan tidak mengerjakan tugas. Mereka akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan sekolah seperti Karawitan, paduan suara, drumband, band, dan seni Hadroh.
"Hasilnya, setelah dibina dengan serius, mereka memiliki keterampilan seni yang cukup baik. Cita-cita kami yang belum terwujud adalah menggabungkan semua kegiatan ini menjadi satu pertunjukan seni bersama yang sangat apik," ujar Dr. Kisyanto.